Pages

Rabu, 29 Maret 2017

Rumus Pola Belakang Baju Wanita


Rumus Pola Belakang

Lingkar Badan   (LB)      = LBx¼-2
Lingkar Pinggang (LP)      = LPx¼-2+3½

Lingkar Panggul (LPP)      = LPPx¼-2

Contoh :
Pola dasar baju wanita Bagian Belakang dengan ukuran sebagai berikut :
Lingkar Badan (LB)    = 100
Lingkar Pinggang (LP)  = 92
Lingkar Panggul (LPP)  = 110
Lebar Bahu (LBu)     = 14
Antara Buste (AB)     = 20
Tinggi Buste (TB)     = 26
Lebar Muka         = 30
Panjang Baju (PB)        = 70
Lingkar Lengan (LL)   = 28

Langkah pertama kita buat ukuran sesuai dengan Rumus Pola Belakang.
LB   = 100x¼-2 = 23
LP   = 92x¼-2+3 = 24
LPP  = 110x¼-2 = 25,5




Keterangan Gambar

Ini merupakan rumus simpel yang diajarkan oleh instruktur jahit saya :
A – B    = 7 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – E    = 2 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
B - C    = 14 cm (ukuran lebar bahu)
C – D = 3 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – F = 22 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
F – H    = 18 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
H – J = 20 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – L = 70 cm (panjang baju)
F – G    = 23 cm (ukuran lingkar badan)
H – I = 24 cm (ukuran lingkar pinggang)
J – K = 25,5 cm (ukuran lingkar panggul)

Senin, 27 Maret 2017

Rumus Pola Depan Baju Wanita


Rumus Pola Depan
Lingkar Badan   (LB)      = LBx¼+2
Lingkar Pinggang (LP)      = LPx¼+2+3
Lingkar Panggul (LPP)      = LPPx¼+2

Contoh :
Pola dasar baju wanita Bagian Depan dengan ukuran sebagai berikut :
Lingkar Badan (LB)    = 100
Lingkar Pinggang (LP)  = 92
Lingkar Panggul (LPP)  = 110
Lebar Bahu (LBu)     = 14
Antara Buste (AB)     = 20
Tinggi Buste (TB)     = 26
Lebar Muka         = 30
Panjang Baju (PB)        = 70
Lingkar Lengan (LL)   = 28

Langkah pertama kita buat ukuran sesuai dengan Rumus Pola Depan
LB   = 100x¼+2 = 27
LP   = 92x¼+2+3 = 28
LPP  = 110x¼+2 = 29,5




















`Keterangan Gambar

Ini merupakan rumus simple yang diajarkan oleh instruktur jahit saya :
A – B        7 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – E        8 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
B - C         14 cm (ukuran lebar bahu)
C – D    3 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – F        22 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
F – H         18 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
H – J     20 cm (ukuran standar kebiasaan pola baju dewasa)
A – L     70 cm (panjang baju)
F – G         27 cm (ukuran lingkar badan)
H – I     28 cm (ukuran lingkar pinggang)
J – K     29,5 cm (ukuran lingkar panggul)


Selasa, 21 Maret 2017

Cara Mengukur Ukuran Badan Wanita




1.  Lingkar Badan (LB)
Diukur pada bagian belakang, mlalui ketiak hingga melingkari payudara, lewat pertengahan dada dalam keadaan pas, lalu ukuran disela 4 jari atau ditambah 4 cm untuk kenyamanan pakaian.
2.  Lingkar Pinggang (LP)
Diukur pada bagian pinggang yang di ikat vetter-band / pita, diambil angka pertemuan meteran dalam keadaan pas, lalu ukuran disela 2 jari atau ditambah 2 cm.
3.  Lingkar Pinggul (LPP)
Diukur melingkari pantat / panggul terbesar dari batas tinggi pinggul dengan pas, lalu ukuran ditambah 4 cm untuk kenyamanan pakaian.
4.  Lebar Bahu (LBu)
Diukur dari batas leher sampai bahu terendah.
5.  Lebar Dada (LD) / Lebar Muka

Senin, 13 Maret 2017

Bahan Membuat Pakaian





Ø  Kain
Ø  Benang
Ø  Benang Jelujur
Ø  Resleting
Ø  Macam-macam kancing kemeja
Ø  Macam-macam kancing bungkus
Ø  Macam-macam kancing kain
Ø  Macam-macam kancing tekan
Ø  Macam-macam kancing hian
Ø  Macam-macam kancing renda hias
Ø  Macam-macam Macam-macam gesper
Ø  Macam-macam biku-biku
Ø  Macam-macam hisband
Ø  Macam-macam kain keras
Ø  Macam-macam perekat
Ø  Macam-macam bis pipih
Ø  Macam-macam tali pengisi, dll.

Jumat, 10 Maret 2017

Alat dan Bahan Menjahit




Di postingan sebelumnya sudah saya sampaikan kebutuhan mendasar yang harus dimiliki sahabat saat akan belajar menjahit. Selanjutnya akan saya sampaikan beberapan peralatan dan bahan-bahan untuk menjahit besera kegunaannya, yakni :
1.  Buku Besar
Untuk mencatat semua pelajaran yang disampikan instruktur saat kegiatan belajar menjahit.
2.  Skala
Sebagai alat ukur dalam menggambar  pola dalam ukuran kecil seperti ukuran skala 1/2, 1/4, 1/6, 1/8.
3.  Penggaris Aneka Ukran
Penggaris ukuran 30 cm /60 cm, penggaris siku lengkung, penggaris pembentuk bagian pinggul (dreesmaking), dll.
4.  Bolponit, Pensil, Penghapus
5.  Pensil warna merah biru
Untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan (merah) dan belakang (biru)
6.  Meteran
Alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar.
7.  Gunting Kain
Khusus untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak diperbolehkan untuk menggunting kertas atau lainnya agar tetap tajam, gunting kain salah satu pegangan harus cukup besar sehingga cukup untuk empat jari , pegangan yang kedua untuk ibu jari. Saat menggunting bahan tangan kanan memegang gunting dengan jari masuk kelubang yang telah ada dan tangan kanan menekan bahan saat menggunting.
8.  Guting Kertas
Khusus digunakan untuk menggunting kertas dapattmenggunakan gunting bahan yang sudah tumpul. Tangan memasukkan jari ke lubang gagang gunting dan menggunting kertas .
9.  Gunting Benang
Untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar dengan menekan bagian gagang gunting.
10. Gunting Zig Zag
Untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang  tidak mudah bertiras dengan cara memasukkan jari ke lubang gagang gunting yang ada dan menggunting bahan yang akan dipotong pada tepi kain.
11. Gunting Listrik
Digunakan oleh industry pakaian dalam jumlah besar.
12. Vetter-Band
Untuk mengetahui letak  bagian – bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan   badan  agar ukuran tidak bergeser dan tepat.
13. Rader
Untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit, caranya dengan  ditekan, rader beroda polos untuk bahan halus (sifon ,sutera dan lain-lain), rader beroda tumpul untuk bahan sejenis katun, georgete, tetoron dan lain-lain, rader beroda tajam untuk bahan tebal sejenis coroday, dreall, jeans dan lain-lain.
14. Karbon Warna Warni
Untuk memindahkan tanda pola pada bahan, caranya ditekan oleh rader dan karbon diletakkan di tengah bahan bagian buruk.
15. Topi Jari / Bidal
Digunakan untuk melindungi jari pada waktu menjahit agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
16. Kapur Jahit
Dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan  kain yang akan dipotong.
17. Dedelan
Untu mencabut benang yang telah terjahit pada kain.
18. Jarum
     a.  Jarum menisik
       Gunanya untuk menisik atau memasang payet pada bahan. Bentuknya        panjang, kecil, dan lubangnya sempit.
     b.  Jarum strimin
     Dipakai untuk kerajinan dengan bahan strimin, mempunyai lubang jarum      lebar sehingga benang yang besarpun masuk. 
     c.  Jarum tangan biasa
    Seperti yang dipakai sehari-hari saat menjahit dengan tangan.
19. Sepatu Jahit
     a.  Sepatu jahit biasa
     b.  Sepatu jahit sebelah
  c.  Sepatu jahit semi otomatis
     d.  Sepatu resleting jepang
20. Setrika
21. Papan setrika
22. Bantal setrika
     a.  Bulat
     b.  Bulat Panjang
     c.  Panjang