Muslimah sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang
manis dan menawan, tetapi dari kasih sayangnya kepada orang yang di sekitarnya.
Pantang baginya mengumbar aurat dan memamerkannya pada siapapun kecuali pada
pasangan hidupnya. Dia yang senantiasa menguatkan iltizam (komitmen) dan
azamnya (tekad) dalam berghadul bashar (menundukkan pandangan) serta menjaga
kemuliaan diri, keluarga dan agamanya..
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang
lembut dan mempesona tetapi dari lembut dan tegasnya, tutur dalam mengatakan
kebenaran. Dia yang senantiasa menjaga lisan dan segala bentuk ghibah dan
namimah (mengadu domba). Pantang baginya membuka aib saudaranya, dia sangat
memahami dan merasakan bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala tindak
tanduknya.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya
kala berjalan tetapi dari sikap bijaknya dalam memahami keadaan dan bersoalan
hidup, dia yang senantiasa tulus dalam membina persahabatan dengan siapapun
dimana dirinya berada. Sabar adalah aura yang terpancar dari wajahnya.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan
yang memujinya dan menaruh hati padanya. Tetapi dilihat dari kesungguhannya
dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rasulullah. Pantang baginya mengikuti
arus mode yang melenakan dan menyilaukan mata. Dia yang selalau menghindari
sesuatu yang syubhat (meragukan) terlebih hal-hal yang diharamkan oleh Allah .
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari pandainya dia
merayu dan banyaknya air mata yang menitik, tetapi dari tabahnya dia menghadapi
lika-liku kehidupan. Dia yang memiliki perasaan yang tajam untuk selalu berbuat
ikhsan (baik) di tempat umum maupun kala sendiri.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari tingginya gelar
dan luasnya wawasan, tetapi tingginya ghiroh (semangat)untuk menuntut ilmu dan
mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan.
Inilah seorang muslimah
yang afifah (menahan diri) dari hal-hal
yang diharamkan Allah meski jiwanua
menginginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar