Pages

Senin, 22 Juni 2015

Taman Hati



Takkan pernah patah hati org yg menjadikan Allah cinta pertamanya, saat  cintanya di abaikan oleh manusia, ia berkata " Allah mencintaiku"

Ada satu taman, yang jika ia indah, keseluruhan hidup kita akan indah. Taman itu adalah hati. Taman hati yang indah itu berisikan bunga yang namanya syukur, yang dipupuk dengan tanggung-jawab, yang disirami dengan pengakuan bahwa semua hasil adalah pemberian Tuhan, yang disiangi dengan kejujuran, dan yang dipagari dan digerbangi dengan keikhlasan menerima apa pun sebagai keadaan yang terbaik yang masih bisa diperbaiki. Maka, Janganlah menanami hati dengan ilalang kemarahan.
~Mario Teguh~

Inilah hati, Taman Illahi 
Tempat mengadu setiap insan 
Tambatan jiwa, Pelipur Lara 
Mahligai Allah Menemui Hamba-Nya 

Disaat gundah gulana hati 
Sebut nama-Nya tentramlah jiwa 
Allah kan murka bila hamba-Nya 
Memagar hati bermaksiat pada-Nya 

Aduhai malangnya bila kita tak kuasa 
mengenal sifatnya selalu berubah-ubah 
Bila saja kita dapat telusurinya 
Pastilah Allah akan menolongnya 

Duhai hati, taman Illahi 
Tempat hamba mengadu sedih 
Malang hati pastikan mati 
Bila tak jua dikunjungi

(Taman Hati by Denting Hati)

Minggu, 21 Juni 2015

Sujudku



Di keheningan malam
Ku bersujud pada-Mu
Di perpaduan malam
Bermunajat pada-Mu Tuhan

Tuhan ampunkan segala dosa-dosaku
Kuharap hanya pada-Mu
Engkaulah harapanku

Bersimpuh memohon
Ampunan-Mu oh Tuhan
Ku malu banyak meminta 
Di atas segala dosaku

Ku sadari oh Tuhan 
Diri ini lemah dan hina
Perlukan pimpinanmu
Di dalam kehidupanku
Oh Tuhan layakkah
Diriku ke syurgamu
Ku banyak berbuat dosa
Lupakan perintahmu

Menitis air mata
Mengenangkan dosa pada-Mu
ku sering lupakanmu
Ku sering lalai dengan-Mu

Hawari ~ Sujudku

Sahabat Surgaku


Kawan... Kita saling mencintai dan menyayangi karena Allah
Kita saling mengutamakan dan memperhatikan
Kita saling menutupi segala kekurangan
Kita saling membela dalam setiap kesempatan
Engkau membantuku dengan keikhlasan
dikala aku dalam kebimbangan
Engkau hadir memberi ketenangan dikala aku dalam hujatan
Engkau datang dengan ketulusan
Kita selalu bersama dalam lingkaran ukhuwah
Kita selalu berbagi dalam mengemban amanah
Semoga kelak persahabatan ini sampai ke surga


Aku & Kamu adalah Kita



Hari itu Sabtu 21 Juni 2014, engkau telah mengucapkan ikrar untuk menjadi imamku, kalimat yang tidak terlalu panjang itu namun cukup berat untuk dilafalkan, bukan karena sukarnya ejaan akan tetapi beratnya amanah dan tanggung jawab yang akan engkau emban setelahnya. Dengan sangat pelan dan penuh kehati-hatian engkau lantunkan kalimat itu, kemudian "diiyakan" oleh ratusan pasang mata, maka bermulalah sebuah kisah baru yang namanya pernikahan.

Pernikahan merupakan sebuah ikatan yang suci dan perjanjian yang sangat kuat, yang menyatukan antara engkau dan aku, yang sebelumnya aku hidup dengan caraku pun dengan engkau hidup dengan caramu dan sekarang kita hidup dengan cara kita.

Maka doaku di hari ini...
Semoga Allah senantiasa memberikan keridhoan atas pernikahan kita, pun kita senantiasa berupaya membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, bersama-sama dalam mendidik anak kita menjadi generasi yang qur’ani, sholih dan sholihah, semoga Allah selalu menguatkan keimanan dan ketakwaan kita.

Semoga Allah mengkaruniakan kepada kita keimanan yang tidak tergoyahkan, keberanian yang tidak tergetarkan, kehendak yang tidak terkalahkan, tekad yang tidak tertundukkan, serta jiwa yang tidak terguncangkan.

Meneguhkan kita atas agama-Mu, dan meneguhkan kita atas perjuangan mengembang dakwah-Mu hingga kita bersua dan melihat wajah-Mu.

Kini kita tidak hanya berdua saja, Allah telah hadirkan bidadari mungil cantik nan sholihah "Alisya Qotrunnada Nazifa" yang telah banyak mewarnai kehidupan kita.

Semoga Allah memberikan rahmatNya untuk keluarga kita...