Pages

Jumat, 11 Desember 2015

Permata #1

Berikan Penampilan Terbaik untuk Pasangan

Oleh : Cahyadi Takariawan


Berikan penampilan, sikap dan perlakuan terbaik untuk pasangan anda.

Sikap lembut, wajah cerah, penampilan menarik, tubuh wangi dan harum merupakan sesuatu yang sangat disenangi pasangan.

Mudah membantu, mau mengerti, selalu memahami, gampang memuji, merupakan sikap dan perlakuan yang sangat membahagiakan hati pasangan.

Sebaliknya, penampilan acak-acakan, tidak rapi, tidak wangi, menjadi sikap yang tidak disukai pasangan.

Sikap cuek, tidak peduli, tidak mau mengerti kondisi dan masalah, merupakan siksaan bagi pasangan.

Isteri yang sibuk mengerjakan berbagai urusan dapur waktu pagi hari, menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, mengurus anak-anak, akan sangat senang dan bangga jika suami menawarkan bantuan yang diberikan. Apalagi jika suami langsung mengambil alih beberapa kegiatan isteri tanpa harus diminta, akan lebih membahagiakan hati isteri.

Sikap menolong dan melindungi seperti ini sangat dinantikan oleh pasangan.

Rabu, 09 Desember 2015

QS. Ali Imran : 26


{قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ}
 [آل عمران : 26]

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesutu.

Minggu, 06 Desember 2015

Bersedih dahulu kemudian bahagia


Tidak semua orang akan tahan dengan lamanya pedih mewarnai hari-harinya, tapi kita bisa menjadi manusia yang paling kuat menutup luka dengan senyuman.

Tidak perlu memaksa, cukup jangan keluhkan di luar, luapkan dalam sujud sepertiga malam dan segalanya akan membaik dengan sendirinya. 
Percaya kekuatan Allah yang Maha Dahsyat, tangis pun akan dihentikan-Nya dengan sederhana. Bujuklah hati, ajaklah ia untuk tabah sejenak. Karena jarak antara duka dan bahagia hanya sebatas kening dengan lantai saat bersujud.

Kebaikan dan ketenangan hanya datang dari Allah, keburukan dan kekacauan tak lain datangnya dari kita, manusia yang sedang menikmati bujuk setan yang mengudara.

Sumber : suami.istri.bahagia

Kamis, 03 Desember 2015

Dia Tahu Kita Mampu


Pasti kita pernah merasakan luka yang terlalu pedih dalam hidup.
Ya, saat itu kita seakan tak bisa berlari, karena luka yg ada seakan disimpul mati. 
Dan kita berfikir tak akan ada yg mampu memberi pertolongan untuk keluar, karena semua pintu seakan terkunci.

Ya, kita merasa buntu.
Kita terhimpit dengan perasaan bersalah.
Yang sebenarnya itu hanya sebuah perasaan.
Kita terbius dengan masa lalu.
Hingga tanpa terasa kita mengabaikan moment2 terbaik yg Allah tawarkan.

Berapa banyak waktu yg kita sia-siakan hanya karna terlalu memikirkan masa lalu ? 
Berapa banyak kesempatan berharga yg kita lewatkan begitu saja. Karna menghabiskan waktu dengan bersedih terus menerus ?

Satu-satunya cara untuk keluar adalah menghadapinya.

Luka terlalu berbahaya untuk menginap di hati kita, jangan biarkan rasa itu diam berlama lama di dalam. Karna ia menyewa ruang tanpa batas, tak ada jangka waktu.
Sekiranya keadaan memaksa kita mengingat luka , berlagaklah seperti kita menghidap amnesia dan cobalah menjadi seorang pemaaf yang luar biasa.
Jangan hanya karna satu luka yang kita derita, membuat hati terus menutup pintu pada seseorang yang sebenarnya ingin menjadi penghuni hati.
Jika luka itu masih terasa begitu sakit, mungkin karena kita pernah jatuh terlalu kuat.
Ya, semakin dalam jatuhnya, semakin dalam lukanya, semakin lama utk menyembuhkannya.

Sembunyikan luka dengan senyuman. Tutupilah luka agar tidak tersentuh oleh kenangan lama dengan keikhlasan. Pergilah sejauh yang mampu dari mengingat luka itu. 
Setidaknya, jangan biarkan masa lalu singgah kembali dan membuat luka baru lagi.
Jangan takut dengan bekas luka yg ditinggalkan. 
Jadikan itu sebagai peringatan pada diri. 
Maaf dan Ikhlas adalah obat penyembuh luka yang paling hebat.
Meskipun kita disakiti berulang kali, maafkanlah untuk kesembuhan luka pada hati kita.

Mungkin kita tidak pernah meminta, tapi beginilah cara Allah mengajarkan kita caranya untuk mendewasakan diri dengan berusaha merawat luka sendiri.

Sumber : LikeIslam

Selasa, 01 Desember 2015

'Bercermin'


Kadang kala  kita begitu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, akan tetapi kesalahan diri sendiri terkadang diabaikan.

Kita sibuk menuntut agar orang lain berbuat begini dan begitu, sedangkan diri kita tidak pernah melakukan perbaikan.

Kita senang mengkritik orang lain padahal kita sendiri tidak lebih baik dari mereka, sehingga begitu sibuknya mengkritik, kita tak ada waktu untuk memperbaiki diri.

Sebagaimana tercermin dalam sebuah peribahasa "Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak" yakni kecenderungan untuk dengan mudah melihat kesalahan atau kekurangan orang lain, namun sangat sulit untuk melihat kesalahan atau kekurangan diri sendiri.

Semoga kita di jauhkan sifat yang demikian serta tak bosan untuk terus 'bercermin'.