Pages

Minggu, 06 Desember 2015

Bersedih dahulu kemudian bahagia


Tidak semua orang akan tahan dengan lamanya pedih mewarnai hari-harinya, tapi kita bisa menjadi manusia yang paling kuat menutup luka dengan senyuman.

Tidak perlu memaksa, cukup jangan keluhkan di luar, luapkan dalam sujud sepertiga malam dan segalanya akan membaik dengan sendirinya. 
Percaya kekuatan Allah yang Maha Dahsyat, tangis pun akan dihentikan-Nya dengan sederhana. Bujuklah hati, ajaklah ia untuk tabah sejenak. Karena jarak antara duka dan bahagia hanya sebatas kening dengan lantai saat bersujud.

Kebaikan dan ketenangan hanya datang dari Allah, keburukan dan kekacauan tak lain datangnya dari kita, manusia yang sedang menikmati bujuk setan yang mengudara.

Sumber : suami.istri.bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar