Pages

Senin, 13 Mei 2013

Masih Butuh Banyak Sentuhan


Suatu hari, saya pulang ke rumah untuk berlibur karena usai Ujian Semester. Saya turun di Pasar Giribelah , sebagaimana biasanya saya menunggu jemputan oleh suadara disana. Saat itu waktu menunjukkan pukul 14.45 bergegas aku mencari sebuah masjid untuk menunaikan Shalat Asar yang ada di sekitar pasar tersebut sembari menuju jemputan datang, saya pun segera berwudhu, waktu yang ada aku gunakan untuk tilawah sebelum muadzin mengumandangkan adzan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 tapi belum ada seorangpun yang datang ke masjid “oh mungkin sebentar lagi” “batinku”. Kulanjutkan lantunan tilawah untuk mengangungkan asmaNya. Setelah 15 menit berlalu akhirnya ku putuskan untuk sholat Asar secara munfarid. Hingga sampai pada salam penutup, tak tampak tanda-tanda datangnya seseorang ke masjid.
Hanphone pun berdering ada pesan singkat masuk “ nduk saya sudah sampe di pasar” Bergegas aku kembali ke tempat pemberhentian bus yang tadi. Sepanjang perjalanan di dalam hatiku masih mengganjal, kondisi masjid yang ukurannya cukup besar tersebut namun tak ada jama’ahnya bahkan muadzinpun juga tak jua mengumandangkan adzan.
Permasalahan seperti itu sering terjadi dlingkungan sekitar kita, tidak hanya satu atau dua masjid saja bahkan terjadi di banyak masjid yang notabene masjid-masjid yang terletak di kota-kota besar. Yang menjadi pertanyaan kenapa hal itu bisa terjadi? Dan bagaimana mengatasinya?
Sumber daya manusia (SDM), masjid-masjid khususnya di daerah pedalaman masih sangat kekurangan personil untuk menghidupkan dakwah di wilayahnya. Hal ini saya rasakan ketika berada di rumah. Salah satu contoh paling sederhana: saat warga di sini membutuhkan guru mengaji, ke mana lagi kami akan mencari pengajar? Jumlah pengajar yang ada belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Masalah ini coba disiasati dengan mendatangkan pengajar khusus untuk membina calon-calon guru mengaji dari luar dusun, lagi-lagi, para pengajar tidak bisa melanjutkan mengajarnya karena sudah mendapatkan amanah mengelola remaja masjid di daerahnya masing-masing.
Solusinya adalah menyiapkan para da’i/ah yang siap untuk terjun ke masyarakat pedalaman untuk menyebarkan fikroh dakwah...
Ada yang siap? Let’s Go

Tidak ada komentar:

Posting Komentar