Pages

Rabu, 29 Juli 2015

Dia Maha Cinta




Bersamamu, kumulai hidup yang baru.
Denganmu, aku melangkah tanpa ragu.
Suka dukamu, akan kutemani dengan setia.
Sungguh, aku yang bersamamu ialah aku yang tumbuh dalam kasih bahagia.

Untukmu, imamku.
Terima kasih sudah menjagaku dengan sebaik-baik cara.
Terima kasih sudah memberiku cinta dengan balutan cintaNya.
Terima kasih atas segala doa-doa.
Aku mencintaimu, dalam segala suasana.
Percayalah, suka dukamu akan menjadi milikku juga.

Maafkan aku jika belum sepenuhnya menjadi kekasihmu yang sempurna.
Bimbinglah aku.
Ajarkan aku.
Perbaiki aku.
Sungguh, untukmu aku ingin menjadi juara.
Juara dalam segala.
Juara dalam mengurusmu.
Juara dalam memperhatikanmu.
Juara dalam mendidik putra-putri kita.
Dan juara dalam merawat rumah kita.

Aku mencintaimu.
Dan semoga Allah mengizinkan kita menjadi satu keluarga tak hanya di dunia, melainkan juga keluarga di surga.

By : tausiyahku



Senin, 20 Juli 2015

HAY KALIAN...


Walau kau tak seberapa..
Tapi waktu bergulir indah bersamamu..
Sedih menjadi bahagia..
Tangis menjadi tawa..
Inilah masa indah kita bersama..
Yang slalu kurindukan..
dan takkan pernah terlupakan..
Keluarga kecilku, tiada hari tanpamu...


Sabtu, 18 Juli 2015

Ingatkan Aku !



Satu kali aku melakukan kesalahan...
Semata belum tahu ilmu dan mudhorotnya...
Dua kali aku melakukan kesalahan...
Samata karena masih belajar memperbaikinya...
Tiga kali aku melakukan kesalahan...
Semata aku terus mencoba membenarkannya...
Berkali-kali aku melakukan kesalahan...
Semata aku ingin terus diperingatkanya...

Sahabat surgaku...
Bukankah kita seringkali mendapatkan sebuah pembelajaran dari berbagai macam kesalahan yang pernah kita lakukan? atau bisa jadi dari kesalahan yang dilakukukan oleh orang lain.

Sahabat surgaku...
Jika engkau mendapati aku dalam keadaan tidak berbuat kebaikan, maka nasihatilah aku...
Jika engkau mendapatiku sedang melakukan kesalahan, maka nasihatilah aku
Jika engkau sedang mendapatiku dalam kefuturan, maka nasihatilah...

Sahabat Surgaku...
Janganlah engkau merasa bosan untuk menegur dan mengingatkanku untuk menuju ketaatan kepada Allah SWT

Sabtu, 11 Juli 2015

Keceriaan di Pantai Sembukan




Pantai merupakan salah satu tempat yang menjadi referensi pilihanku untuk tadabur dan menikmati indahnya alam. Indah, sejuk, nyaman dan menyenangkan. Kali ini merupakan kesekian kalinya aku mangunjungi pantai, dan salah satunya di Pantai Sembukan yang ada di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

Kedua kalinya aku menginjakkan kaki di sana, yang pertama pada saat bersama teman-teman SMPku, yah sudah cukup lama juga sekitar 10 tahun yang lalu, dan yang kedua hari senin kemaren, pantai ini memang yang paling dekat dari rumahku dibandingkan pantai-pantai lainnya, jarak tempuhnya kurang lebih 45 menit.


Di Pantai Sembukan ini memiliki ciri khas yakni banyaknya batu karang yang mendominasi di bibir pantai, sehingga membuat pantai ini kurang nyaman jika digunakan untuk mandi dan bermain air. Namun pemandangan di sekitar yang berupa bukit-bukit akan menambah keindahan pantai ini.


Ada sekitar 3 bukit tinggi yang bisa dijadikan tempat untuk memandang dan mengabadikan moment. Jalan untuk menuju bukit ini juga sudah nyaman. Masih sangat jelas sekali dulu aku naik ke atas sembari nyangking sendal karna jalannya begitu licin. Di atas bukit ini juga dibangun kayak masjid gitu.



Mitos yang berkembang katanya pantai ini merupakan salah satu jalur yang digunakan Nyi Roro Kidul untuk memasuki Keraton Kasunanan Surakarta, tempat untuk semedi-semedi gitu.

Berlibur tidak harus mahal koq, cukup dengan membayar Rp 3.000 saja, kita sudah bisa menikmati keindahan Pantai Sembukan dengan deburan ombak yang kencang dan batu karang yang indah serta bukit-bukit yang cantik.