Pages

Senin, 07 September 2015

Si Kecil Alisya Demam


Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 30 Agustus dindaku sholihah Alisya badanya demam, suhu badannya lumayan panas mencapai 38,6 °C. Memang sich 3 hari sebelumnya ia sudah flu dan agak batuk ringan, sehari kemudian saya juga sudah tertular ikutan bersin-bersin. Si kecil yang berumur 5 bulan itu masih ku biarin bermain memegangi mainan sebagaimana biasanya, namun intensitas pemberian ASInya saya tambah, kemudian dia tertidur sebentar...bangun tidur suhu tubuhnya naik menjadi 39,1 °C, kubalurin parutan bawang merah bersama daun sirih dan ku tunggu sampe bebetapa saat, Alhamdulillah...panasnya mulai turun, dia bisa bermain lagi.

Sorenya saya mandikan, sengaja lebih lama dari biasanya agar panas badannya segera turun lagi. Sudah tidak ada masalah, ia sudah riang kembali.

Malam menjelang tidur ia mulai merengek-rengek, nangis terus-terusan, minum asinya sedikit-sedikit, bibirnya merah banget, panasnya naik lagi sampai 39,9 °C, saya balur lagi badannya dengan parutan bawang merah, umbun-umbunnya saya kompres dengan air hangat, dahinya ditempeli pave. Satu jam kemudian panasnya juga belum turun, namum ia sudah mulai tenang dan akhirnya tertidur.



Pagi hari Alisya saya periksakan ke puskesmas terdekat. Wah ternyata saya datang kesiangan, pukul 08.15 sudah banyak orang yang mengantri di sana, aku mendapat no antrian 44, padahal yang di layani baru nyampe nomor 17, ya sudah 'alamat' menunggu lama nich.
Si kecil diem aja dalam gendongan, cerianya memudar tapi Alhamdulillahnya ia ga nangis cuma sesekali melihat atap melirik kanan kiri.

Jam 10.00 WITA tiba gilirannya si kecil diperiksa, dokter mengatakan tidak perlu khawatir, sering-sering di kompres pake air hangat dan setiap 4 jam diminumin obat penurun panas, dan jangan lupa dikasih ASI yang banyak. Lega dengernya.

Sedikit cerianya mulai kembali, Wah..... malemnya heboh lagi panasnya malah naik jadi 41,1 °C, bingung saya, sudah lu kasih obat penurun panas, di kompres malah panas lagi, takut terjadi hal-hal yang tidak di ingginkan, tidurnya ga nyenyak sering bangun dan merengek-rengek, di kasih ASI susah banget. Duh...ga tega melihat dindaku sakit seperti itu, dalam hati mengatakan mending ummi aja nak yang sakit seperti ini daripada kamu. Aku jadi ga bisa tidur, begitu juga Abinya.

Pagi harinya Alhamdulillah panasnya turun 37,7 °C, ia sudah 'berkicau' dan bermain-main dedngan riang lagi, semenjak pagi sampe sore ga rewel lagi.




Ternyata tidak cukup sampe di sini..pagi harinya emang sich panasnya sudah reda tapi di wajah muncul bintik-bercak-bercak merah bahkan sampe memenuhi wajah Alisya. Saya pikir alergi obat atau penyakit gatal ternyata kata ibu itu namanya krumutan (istilah Orang Kalimantan), kalau Orang Jawa bilangnya tuwuh (tumbuh) bercak merah, sebenarnya nama aslinya adalah Roseola Infantum, maklum lah BuMud alias ibu muda masih sering panik dan khawatir.
Alhamdulillah 3 hari bercak-bercak merahnya dah hilang semua kok. Ceria kembali si kecil






Tidak ada komentar:

Posting Komentar