Pages

Jumat, 27 Mei 2016

Kawan Seperjuangan



Teman Sejati
Brothers

Selama ini ku mencari-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci

Bersyukur kini pada-Mu Ilahi
Teman yang di cari selama ini
Telah ku temui

Dengannya disisi
Perjuangan ini
Tenang di harungi
Bertambah murni kasih Ilahi

KepadaMu Allah
Ku panjatkan doa
Agar berkekalan kasih sayang kita

KepadaMu teman
Ku pohon sokongan
Pengorbanan dan pengertian

Telah ku ungkapkan segala-galanya

KepadaMu Allah
Ku pohon restu Mu
Agar kita kekal bersatu

Kepadamu teman
Teruskan perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan

Telah ku ungkapkan segala-galanya

Itulah tandanya
Kejujuran kita
a...a...a...
Ku mencari-cari teman yang sejati
Buat menemani perjuangan suci
o...o...a...a....



Setiap mendengar nasyid ini, selalu teringat akan perjuangan bersama sahabat-sahabat di Rohis dahulu, pasalnya lagu ini menjadi nasyid handalan untuk diperdengarkan saat menunggu peserta datang sebelum kajian dimulai. 

Alhamdulillah wa syukurilah...Allah telah mempertemukan kita bukan hanya sebatas teman belajar namun kita juga telah diberikan kesempatan untuk menikmati rasanya menjadi 'seorang dai' di sekolah (red : dakwah sekolah). 

Bermula dari kajian rutin muslimah yang kita adakan setiap hari jum'at, kita berusaha mengajak teman-teman untuk ikut belajar agama sedikit demi sedikit, pun ketika tidak ada pemateri yang bisa mengisi kajian kita 'terpaksa' untuk menggantikannya.

Selain kajian kita juga menebar kebaikan melalui media buletin, yang kita beri judul Ar Rasyid, teringat dengan jelas saat pemilihan nama buletin, sampai-sampai terjadi perdebatan yang panjang antara ikhwan dan akhwat...hehe

Agenda lain yang kita lakukan adalah mabit, sekali dalam periode kepengurusan agenda ini dilaksanakan, dan sepertinya hanya sekali saja periode kepengengurusan selanjutnya tidak ada mabit.

Mulanya di sekolah kita tidak ada rohis, atas inisiasi kita bersama, maka kita sepakat untuk membentuk RoHis (Kerohanian Islam).

Hay..kalian masih ingatkah perjuangan kita dulu saat pertama kali membahas hal ini, diskusi yang tak kunjung menemukan titik terang, obrolan yang dibahas kemana-mana alias ngalor ngidul, syuro' di ruang kos yang amat mini dan beberapa dari kita harus berada di luar ruangan, meminta pertimbangan para guru-guru, riwehnya minta tanda tangan persetujuan dari mereka saat itu.

Ku ingin menyapa kalian sekali lagi Ukhtina Hanifah Indah, Ukhtina Latifah, Ukhtina Ilza Salsabila, Ukhtina Vitha, Akhina Hafidz Al Ghuroba, Akhina Fandani dan Akhina Gigin bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga semangat juang kalian masih tetap membara seperti masa-masa itu, bahkan lebih. Semoga senantiasa istiqomah dalam kebaikan dan taqwa.

Buat adik-adikku yang masih berjuang di sekolah semangat... semangat... semangat...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar