Saat rasa itu datang menghampiri, hanya lantunan doa dan dzikir yang selalu keluar dari lisan, "nikmati nikmati proses ini, sebentar lagi akan berlalu" sugesti yang saya tanamkan dalam diri untuk menguatkan hati. "Ya Allah berikanlah kepadaku persalinan yang barokah, kuatkan aku menikmti semua rasa yang khas ini.
Malam itu tinggal saya yang belum bisa memejamkan mata, suami dan anak-anak sudah tidur sejak pukul 21.00, karena semenjak sore perut terasa mules dengan intensitas teratur, saya nikmati saja sambil sesekali minum air putih. Detik berlalu, menit berlalu dan jam pun berlalu, hingga pukul 02.00 dini hari matapun belum jua terpejam, kali ini saya sudah tidak bisa membendung rasa sakit itu lagi, badan sudah mulai menggigil, seperti yang sudah-sudah, ini tandanya persalinan sudah semakin dekat.
saya bangunkan suami, suami pun segera bergegas dan bilang "Ayo saya antar ke puskesmas sekarang". Saya menghubungi bidan dan bidanpun siap untuk datang ke puskesmas. kami berangkat dan terpaksa anak-anak yang masih terlelap kami tinggalkan tidur berdua di rumah tanpa ada yang menemani, kami pasrahkan kepada Sang Maha Penjaga.
Kurang lebih 30 menit di puskesmas Bayi mungil ini terlahir ke dunia, Alhamdulillah persalinan berjalan dengan lancar, di bantu dengan 2 bidan yang harus menangani 2 persalinan yang hampir bersamaan.
Amanah baru lagi bagi kami ummi dan abinnya, doakan semoga kami mampu mengemban amanah ini dengan baik. Semoga kelak ia menjadi putri sholihah, bermanfaat untuk agama dan juga negara. .
Kami yang berbahagia
Abi Ilyas, Ummi Nurjannah, Kk Alisya Kk Inara dan adek baru kita Adek Aira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar