Klothek...klothek terdengar suara kunci pintu di buka saat kami bertiga sedang bermain dan bercanda ria di dalam rumah. "Abi datang...." (teriak si kakak sambil berlari menuju ke arah pintu), setelah itu pasti dia akan bertanya "Abi membawa apa dari sekolah?" di jawab oleh Abi sambil tersenyum "Tidak membawa apa-apa) ~ heheh ekspresi sedih di wajah kakak. Kemudian Abi mengatakan kalau habis jatuh.
Mak Deg hati saya, segera saya sambut sembari membantu melepaskan kaos kaki. Saya periksa ada beberapa luka di bagian tangan dan kaki, yang lukanya agak berat di bagian lutut, saya yang melihatnya ikut merasakan gimana gitu.
Sagera saya bersihkan luka Abi dengan kapas lalu saya tetesi dengan minyak but but. Ga tega melihatnya, sepertinya perih sekali.
Sesaat kemudian beliau bercerita kenapa bisa jatuh dari motor. Ia melaju dengan kecepatan agak tinggi, di saat sampai pada jalanan yang akan menurun ada jalan rusak, beliau memutuskan mencari bagian jalan yang tidak berlubang, di pilih lah bagian tepi jalan, saat dilewati ia merasa akan tergelincir kemudian di rem dengan tiba-tiba dan akhirnya terbanting.
Alhamdulillah wa syukurillah Allah masih menjaga Abi. Tidak ada luka yang begitu berat, hanya dibagian lutut saja sampai celana panjang nya robek, meski esok hari badannya akan tesara pegal-pegal. Sabar ya bi, Allah sedang menggugurkan dosa-dosamu. Kita tetap harus khusnudhan dalam apapun kondisi kita, baik sakit maupun sehat, dan mengambil pelajaran, besok-besok saat berkendara harus lebih hati-hati lagi, jangan terlalu tinggi kecepatannya, berdoa sebelum berangkat agar di berikan kemudahan dan kelancaran serta keridhoan dalam menunaikan amanah, mencari rizky untuk keluarga tercinta.
Semoga lekas sehat dan pulih kembali seperti sedia kala. Doa kami menyertaimu.
Dari kami yang selalu mencitaimu ~Ummi-Kakak-Adek~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar