Pages

Senin, 20 April 2015

Harum Namanya


Semasa masih duduk di bangku sekolah dasar tentunya temen-temen pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu karangan WR Supratman ini, bahkan sering pula menyanyikannya secara bersama-sama sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai, lagunya seperti ini...

Ibu kita Kartini, putri sejati
Putri Indonesia, harum namanya
Ibu kita Kartini, pendekar bangsa
Pendekar kaumnya untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia



Nah, kalau berbicara tentang RA.Kartini, mungkin yg kita denger ya, Emansipasi Wanita, Tokoh Kebangkitan Wanita, "Habis Gelap Terbitlah Terang", Tokoh Pendidikan,  dan berbagai sejarah beliau dengan teman-teman elit nya di Belanda.

Tapi lupakah dengan kado Terindah  Pernikahan nya dari Kyai Shalih, 13 juz Tafsir Al Qur'an (Faizhur Rohman Fit Tafsiril Quran), lalu dari ketertarikan beliau dengan Surah Fatihah, beliau ingin mengenal Islam secara lebih dalam.

Kemudian beliau menulis surat
Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis; "Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai". Lalu dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis; “Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah"

Maka, apakah yang engkau teladani dari RA. Kartini..??

Habis Gelap Terbitlah Terang
maka, lupakah engkau dg Al Baqarah : 257
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(QS. Baqarah : 257)

Maka Ibunda Kartini mengajarkan pada kita untuk Berhijrah.

Sabtu, 18 April 2015

Bidadari Kecilku




Adindaku...
Ingatkah saat kita berada dalam satu hembusan nafas
Satu detak seirama tanpa beda
Disaat aku merasa sedih engkau ikut merasakan resah
Disaat aku tersenyum engkaupun ikut berbahagia
Dalam setiap gerakan, engkau mencoba memberi makna
Sampai engkau siap hadir ke dunia

Sakit itu menjadi rasa ternikmat bagiku
karena aku akan menjadi wanita seutuhnya
Dalam hembusan nafas yang terus berjuang
Doapun terus terlantun dalam lisan
Terus dan terus berjuang hingga engkaupun hadir  di dalam dekapanku

Kini engkau telah menjadi teman hidupku
Terima kasihku kepada-Mu Ya Robb 
Telah menghadirkan gadis mungil nan cantik
Semoga kelak engkau menjadi pribadi sholihah





Kamis, 16 April 2015

Senandung Qolbu


Maha Suci Engkau...
Dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaanNya yg tenggelam,
maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah,
jadikan ketakutanmu kepada Allah sebagai kapal-kapal yg menyelamatkanmu,
kembangkanlah keimanan sebagai layarmu,
logika sebagai pendayung kapalmu,
ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu,
dan sabar sebagai jangkar dalam setiap badai dan cobaan
(Ali bin Abi Thalib RA)



Ya Allah...
Tiada lantunan yang paling indah melainkan menyebut asma-Mu. Tiada kenikmatan yang paling sempurna melainkan nikmat keimanan dan ketaqwaan kepada-Mu. Suatu kesyukuran yang tiada terbatas karena sampai hari ini Engkau masih izinkan aku untuk menyaksikan kembali indahnya sinar sang mentari, untuk memberikan pancaran kehidupan kepada seluruh penduduk di muka bumi ini.

Ya Allah....
Sejatinya aku tak pernah tahu...apakah esok hari mata ini masih bisa menatap indahnya awan yang menghiasi langit? Akankah nafas masih tetap berhembus di dalam jasad ini? mungkinkah masih ada kesempatan untuk memuji nama-Mu kembali?
Entahlah...tak ada yang pernah tahu kecual Engkau..

Ya Allah...
Sesungguhnya aku amat takut, karna aku tak pernah tahu sampai kapan nadi ini akan tetap berdenyut, namun kerap kali aku mengkufuri nikmat-Mu dan ingkar terhadap kebesaran-Mu.

Ya Allah...
Jika Engkau masih memberikan kesempatan yang lebih lama lagi kepadaku, maka teguhkanlah hati ini untuk tetap tunduk dan patuh kepada perintah-perintah-Mu, kokohkanlah langkah kaki ini untuk tetap berada di jalan dakwah yang Engkau ridhoi.

Akan tetapi jika kesempatan itu telah menyempit, maka aku memohon kepada-Mu wahai penggenggam jiwa, jangan biarkan diri ini larut ke dalam jurang kemaksiatan dan melakukan hal yang tiada manfaat, sehingga aku dapat berjumpa dengan-Mu dengan khusnul khotimah.

Ya Allah...
Lembutkanlah hati ini, karuniakan rasa kasih sayang terhadap sesama, santunkanlah lisan dan perkataan ini, sehingga tidak menyakiti hati saudara-saudaraku serta berilah keikhlasan hati untuk menerima segala ketetapan-Mu.

Selasa, 14 April 2015

Suami Idaman



Aku tahu, kau tidak setegar Rasulullah Saw. Namun, setidaknya kau selalu berusaha tegar saat masalah demi masalah menimpa kita.

Aku tahu, kau belum seberani dan sekuat Umar. Namun, caramu menghadapi masalah itu menjadikanku yakin bahwa engkau mampu menyelesaikannya.

Aku tahu, kau mungkin tak sesabar Ibrahim. Namun, aku menilai bahwa tangismu adalah anugerah dalam mencapai keberhasilan kita.

Aku tahu, kau tak serupa Yusuf. Namun, aku lebih tergugah oleh santun katamu, tingkah lakumu, dan caramu menerimaku apa adanya. Itulah yg menjadikanmu rupawan.

Semoga hadirmu dalam hidupku mampu menjadikanku sebagai bidadari bagimu di dunia dan di surgamu.
by : islamicquotes

Begitulah.....




Banyak hal yang harus di mengerti dan di pelajari dalam hal menyatukan perbedaan, pengertian, kasih sayang, kepekaan, pengorbanan, ikhlas, sabar.
Seperti menunggu fajar yang selalu menyambut datangnya pagi serta menunggu senja yang selalu menyambut datangnya sore. Aku percaya setiap penat, lelah dan sedih akan tergantikan dengan senyum bahagia.
Mengusikmu yang penuh dengan sejuta rahasia, menyembunyikan senyuman bagai gulitanya malam, bukan hal besar yang terkadang membuatku membencimu, namun hal kecil yang tak kusadari.

~Nurlaily~

Senin, 13 April 2015

Rumput

Rumput memang kecil dan biasa ‘dikecilkan’..bahkan dikucilkan. Ia pun juga tak tampak istimewa jika dibandingkan dengan tanaman yang lainnya. Terkadang di singkirkan, di cabut, di injak-injak, di anggap tak penting dan lain sebagainya. setiap kali ia berusaha tuk menjulang namun ia rentan bergoyang.


Meski demikian ia memiliki satu kekuatan yang luar biasa. Walaupun angin topan datang menerjang, banjir bandang menimpa takkan membuatnya mati, sekarang hilang daunnya, besoknya sudah tumbuh kembali selama akarnya masih menancap di dalam tanah.

Sebagai manusia sudah selayaknya kita belajar dari rumput tersebut, meski cobaan datang silih berganti, kita harus tetap tegar dan tak mudah putus asa, terus berusaha dan tak lupa juga berdoa.

Sabtu, 11 April 2015

Aku Cemburu


Aku Cemburu kepadamu tatkala engkau sujud di atas sajadah panjanmu dan berkholwat dengan Robbmu...

Aku Cemburu kepadamu ketika kau melantunkan ayat-ayat cinta-Nya dengan suara merdumu...

Aku cemburu kepadamu saat kau merogoh kantongmu untuk kau berikan kepada mereka yang membutuhkan...

Aku Cemburu padamu di saat kau sibuk dengan seabrek amanah-amanah dakwahmu...

Aku Cemburu padamu ketika kau berlama-lama duduk di masjid untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Ya Alloh, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa hati kami ini telah berkumpul karena cinta kepada-Mu, bertemu karena taat kepada-Mu, bersatu karena dakwah-Mu, dan saling mengikat janji untuk membela syariat-Mu. Karena itu, kuatkanlah ikatan kesatuannya, kekalkanlah kecintaanya, tunjukilah jalannya, penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup. Lapangkanlah dadanya dengan pancaran iman kepada-Mu dan tawakal yang baik kepada-Mu. Hidupkanlah ia dengan mengenal-Mu dan matikanlah dengan meraih syahadah di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan penolong. Ya Alloh, kabulkanlah permohonan kami ini. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami, Muhammad SAW, juga segenap keluarga dan sahabatnya.

Sabtu, 04 April 2015

IMAMKU




Wahai imamku...
Kau adalah tempatku meraih surga...
Tempatku untuk merangkai taat...
Tempatku untuk menjunjung tinggi segala hormat...

Wahai Imamku...
Senyummu adalah obat penawar dari semua racun duka sehingga segala sedihku kan menjelma menjadi ukiran bahagia ketika melihat senyum di wajah teduhmu...

Wahai Imamku...
Allah menciptakan kedua tanganmu sangat kuat,bukan diciptakan untuk menyakitiku..tapi tercipta untuk memelukku dengan semua kasih sayangmu serta kelembutanmu...

Wahai Imamku...
Allah menciptakan Bahumu yang kokoh untuk tempatku bersandar ketika aku merasa lelah dengan dunia..

Wahai Imamku...
Semua tutur bahasamu tercipta bukan untuk mengotorinya dengan cacian maki untukku, tapi tercipta untuk menasehatiku dengan  rasa sayang dan penuh kelembutan ketika aku keliru...

Wahai Imamku...
Izinkan aku menjadi kebahagiaanmu yang berharga...karena jika kebahagiaan mulai meninggalkanmu, kau akan tetap bahagia karena masih memiliki aku...ahai imamku...
Kau adalah tempatku meraih surga...
Tempatku untuk merangkai taat...
Tempatku untuk menjunjung tinggi segala hormat...

Wahai Imamku...
Senyummu adalah obat penawar dari semua racun duka sehingga segala sedihku kan menjelma menjadi ukiran bahagia ketika melihat senyum di wajah teduhmu...

Wahai Imamku...
Allah menciptakan kedua tanganmu sangat kuat,bukan diciptakan untuk menyakitiku..tapi tercipta untuk memelukku dengan semua kasih sayangmu serta kelembutanmu...

Wahai Imamku...
Allah menciptakan Bahumu yang kokoh untuk tempatku bersandar ketika aku merasa lelah dengan dunia..

Wahai Imamku...
Semua tutur bahasamu tercipta bukan untuk mengotorinya dengan cacian maki untukku, tapi tercipta untuk menasehatiku dengan  rasa sayang dan penuh kelembutan ketika aku keliru...

Wahai Imamku...
Izinkan aku menjadi kebahagiaanmu yang berharga...karena jika kebahagiaan mulai meninggalkanmu, kau akan tetap bahagia karena masih memiliki aku...