Azbabun Nuzul
Dinamakan surat An-Nasr karena memiliki arti pertolongan, yakni surat yang membahas tentang pertolongan Allah SWT yang diberikan kepada Rasulullah SAW dalam menghadapi Kaum Quraisy. Rasulullah diberi ujian berat dalam menghadapi kaumnya tersebut, berbagai cara mereka lakukan agar Rasul meninggalkan dakwah beliau, mulai dari ditawari wanita yang paling cantik di seluruh jazirah arab, ditawari kekayaan yang melimpah, ditawari kedudukan yang paling tinggi, namun semua rencana itu gagal, Rasul tetap memilih melanjutkan dakwahnya. Lalu Kaum Quraisy mulai memusuhi Nabi, melempari Nabi dengan batu, memerangi Nabi, memboikot dan perbuatan keji lainnya. Lagi-lagi Nabi tetap gigih dalam dakwah beliau hingga Allah datangkan pertolongan sebagaimana yang tertuang dalam surat An-Nasr.
Kata An-Nasr diambil dari ayat pertama. Ada yang menyebut dengan surat idzaa jaa’a, dan ada pula yang menyebut dengan nama surat At-Taudi’ (perpisahan), yakni mengisyaratkan dekatnya wafat Rasulullah SAW.
Surat An-Nasr merupakan surat terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW setelah surat At-Taubah. Menurut Ibnu Katsir surat An-Nasr diturunkan di Mina saat Rasulullah SAW melaksanakan Haji Wada’. Sebagai mana yang dijelaskan oleh Ibnu Umar RA bahwa surat ini diturunkan pada pertengahan hari-hari tasyrik, “maka aku mengetahui bahwa hal ini merupakan al-wada’ (perpisahan).
Ada dua sebab kenapa surat An-Nasr ini diturunkan:
1. Hal ini menggambarkan sebuah kemenangan karena banyaknya orang Arab yang memeluk islam.
Umar bertanya kepada majelis perang badar “apa pendapat kalian mengenai firman Allah idza jaa’a nashrullahi wal fath dalam surat An Nasr?” “Allah memerintahkan kita untuk bertahmid dan beristighfar kepada-Nya jika Dia menolong dan memberi kemenangan,” jawab salah seorang dari mereka. Akan tetapi Ibnu Abbas RA berpendapat bahwa idza jaa’a nashrullahi wal fath merupakan isyarat ajal Rasulullah sudah dekat.
2. Mengisyaratkan bahwa kematian Rasulullah telah dekat.
Setelah surat ini diturunkan, kemudian Rasulullah SAW memanggil putri beliau Fatimah dan mengabarkan bahwa kematian beliau telah dekat, seketika Fatimah pun menangis. Lalu Rasul bersabda “jangan menangis karena sesungguhnya engkau keluargaku yang paling awal menyusulku” (HR. Ad-Darimi dan Tabrani).
Makna Surat
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan dan kemenangan”
Dalam ayat ini Allah SWT sedang memberikan kabar gembira kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin tentang 2 hal :
1. Nasrullah : pertolongan Allah maksudnya adalah kemenangan kaum muslimin terhadap kaum musyrikin, baik kemenangan secara fisik (peperangan) maupun kemenangan berargumen (terbantah oleh ayat-ayat Al Quran dan hadits rasul)
2. Al-Fath : Penaklukan Kota Makkah yang terjadi pada tanggal 20 Ramadhan tahun 8 H yang dikenal dengan peristiwa Fathul Makkah. Fathul Makkah ini dipicu karena kaum musyrikin menghianati perjanjian Hudaibiyah. Berkali-kali kaum musyrikin mengirimkan Abu Sufyan untuk memperbaharui perjanjian tersebut, kemudian Rasulullah datang ke Mekkah membawa 1.000 pasukan, kaum musyrikin banyak yang ketakutan, sebagian besar dari mereka masuk ke rumah masing-masing, ke rumah Abu Sufyan dan bersembunyi di masjid, hanya sedikit saja yang melakukan perlawanan kecil. Lalu Rasul mengumpulkan seluruh kaum musyrikin dan bertanya “kira-kira apa yang hendak aku lakukan terhadap kalian? Kaum musyrikin menjawab “Engkau orang baik dan dari keluarga baik”. Rasul berkata “pulanglah sekarang kalian sudah bebas”.
نَصْرُ : kemenangan atau pertolongan Allah mengatasi lawan.
نَصْرُ اللَّهِ : menunjukkan bahwa kemenangan dinisbatkan kepada Allah semata.
الفتح berasal dari kata فتح yang artinya membuka, kemudian bisa diartikan sebagai sebuah kemenangan dengan terbukanya sebuah jalan yang tadinya terhalangi atau tertutup.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Al-Fath di sini maksudnya adalah pembebasan Kota Mekah (fathul makkah). Suku-suku bangsa arab menunda masuk islam hingga pembebasan Kota Mekah.
Sayyid Kutub dalam tafsir Fii Zhilalil Qur’an juga menjelaskan bahwa surat An-Nasr mengabarkan berita gembira tentang pembebasan Kota Mekah, dan Rasulullah tahu bahwa beliau akan wafat.
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
“dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong”
Dalam ayat kedua Allah juga masih memberikan kabar gembira yakni orang-orang di seluruh jazirah Arab berbondong-bondong masuk islam. Sebenarnya sebelum peristiwa fathul makkah ada yang masuk islam namun jumlahnya sedikit dan secara sembunyi-sembunyi. Pada tahun 9 H disebut sebagai tahun Delegasi, karena banyak kabilah-kabilah dari luar Arab berdatangan untuk menyatakan masuk islam, karena banyak yang menunggu penaklukan kota Mekah.
رأيت : melihat secara langsung dengan mata kepala (mengetahui)
Rasulullah melihat secara langsung penduduk Makkah berduyun-duyun masuk Islam dan beliau mendapatkan berita bahwa penduduk jazirah Arab juga berbondong-bondong masuk Islam. Termasuk orang-orang di luar Mekah dan Madinah yang selama ini menunggu apakah Rasulullah bisa membebaskan Makkah setelah sekian lama ‘diusir’ dari tanah kelahiran yang di dalamnya ada Baitullah.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
“maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”.
Ayat ke 3 berisi tentang perintah memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar atas kabar gembira ayat-ayat sebelumnya.
سبّح berasal dari kata سبح yang artinya berenang, yaitu seseorang yang menjauh dari posisinya, sehingga bermakna menjauhkan / mesucikan Allah dari segala kekurangan.
توابا berasal dari kata yang terdiri dari 3 huruf ta’ wauw dan ba’ yang artinya kembali. Kembalinya posisi seseorang ke tempat semula. Taubat adalah kembalinya seorang hamba ke posisinya di hadapan Allah.
Inilah taujih Rabbani saat datang pertolongan Allah dan kemenangan dari-Nya. Rasulullah diperintahkan untuk bertasbih, bertahmid dan beristighfar. Orang-orang beriman tidak boleh sombong dan euforia atas kemenangan ini. Tapi harus menyadari bahwa kemenangan itu datangnya dari Allah. Karenanya harus mendekatkan diri kepada-Nya, mensucikan-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memohon ampunan.
Kesimpulan
Surat An Nasr mengandung kabar gembira, arahan dan isyarat. Kabar gembira bahwa Allah SWT telah memberikan kemenangan terhadap Rasulullah dan kaum muslimin dan banyaknya orang-orang yang menyatakan masuk islam. Dalam surat ini juga memberi arahan, ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan tersebut, hendaklah Rasulullah menghadapkan diri kepada Allah dengan bertasbih, bertahmid dan beristighfar. Kemenangan ini juga menjadi tanda bahwa waktu kematian Rasul sudah dekat.
Sumber Belajar
1. Kajian Ustadz Abdullah Zaen via youtube yufid.tv
2. Mediadakwah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar