Secara makna Surat Al -Quraisy masih berkaitan dengan surat Al-Fiil. Salah satu hikmah dihancurkannya pasukan gajah saat hendak merobohkan ka’bah adalah sebuah nikmat bagi orang-orang Quraisy sebagai penduduk Mekah.
Suku Quraisy merupakan suku yang sangat besar di Arab. Ada pendapat yang mengatakan bahwa suku Quraisy ini dimulai dari Bani Kinanah ada juga pendapat yang mengatakan suku Quraisy dimulai dari Bani Gholib. Berikut ini adalah nasab Nabi Muhammad SAW hingga ke Nabi Islmail AS dan Nabi Ibrahim AS.
Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusai bin Qilaf bin Murroh bin Kaab bin Luai bin Fihr bin Gholib bin Malik bin Nadhor bin Kinanah bin Hudzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Maad bin Adnan hingga sampai kepada Nabi Islmail AS dan Nabi Ibrahim AS namun ahli nasab tidak ada yang mengetahuinya.
MAKNA AYAT
Ayat 1
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
“Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy”Sejatinya Allah menjaga ka’bah dati serangan Abrahah dan pasukan bergajah ini untuk orang-orang Quraisy.
Kata ilaf bermakna :
- Untuk kehidupan orang-orang Quraisy di Kota Mekah, kebersamaan, kerukunan, dan keamanan.
- Kebiasaan orang-orang Quraisy.
Ayat 2
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
“(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan).”Orang-orang Quraisy mempunyai kebiasaan melakukan perjalanan setahun dua kali. Pada saat musim dingin orang-orang Quraisy bepergian ke Yaman untuk melakukan perdagangan, biasanya barang-barang yang di jual berupa hasil pertanian. Dan pada saat musim panas mereka bepergian ke Syam yang saat ini sudah di bagi ke dalam empat wilayah yaitu Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah untuk menjual buah-buahan. Allah memberikah kemudahan dan keamanan bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan tersebut.
Ayat 3
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ
“Maka, hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)”Ayat ini menjelaskan tentang perintah Allah kepada orang-orang Quraisy untuk menyembah pemilik Ka’bah (Allah). Kenapa di sebut Robbnya Ka’bah? Karena Allah sedang mengetuk hati orang-orang Quraisy. Di Mekah dengan kondisi tanah yang tandus, namun Allah anugerahkan kepada mereka makanan karena keberkahan tanah haram, dan tak lepas pula dari doa Nabi Ibrahim AS saat meninggalkan Siti Hajar dan Ismail yang masih sangat kecil di tengah-tengah padang pasir yang tandus, tanpa ada teman dan bekal untuk mereka. Lalu Nabi Ibrahim berdoa “Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Ayat 4
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
“Yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.”Allah telah memberikan nikmat makanan untuk menghilangkan rasa lapar bagi mereka serta memberikan rasa aman bagi orang-orang Quraisy. Terkesan sederhana pesan dari ayat ini, akan tetapi ini justru menjadi nikmat yang paling asasi bagi kehidupan manusia.
Sumber Belajar :
1. Kajian Ustadz Nuzul Dzikri via yuotube.
2. Kajian Ustadz Firanda via youtube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar